Konsep Perancangan Arsitektur

Dasar-dasar Arsitektur: Konsep Perancangan Arsitektur


Dalam arsitektur dikenal beberapa konsep perancangan yang menjadi dasar awal dalam mengeksplorasi bentuk produk arsitektur, di antaranya:

1. PRAGMATIK
Konsep yang menyelesaikan satu atau beberapa masalah tertentu yang nyata dan terukur, misal: iklim, keterbatasan lahan, dana, waktu pembangunan, bahan bangunan dan/atau konstruksi spesifik.
Contoh bangunan dengan konsep pragmatik adalah Iglo di Pulau Greendland, Kanada dan Honai di Pulau Papua, Indonesia. Keduanya dibangun dengan keterbatasan iklim serta bahan bangunan namun tetap dapat menaungi sesuai dengan prinsip arsitektur.
Gambar Honai, rumah adat Papua.

2. TIPOLOGIS

Konsep yang berdasarkan tipe-tipe bangunan yang telah dikenal secara umum.
Tipologi bangunan berdasar fungsi, misal: sekolah, hotel, apartemen/rusun, ruko, rumah tunggal di atas tanah, kantor sewa bertingkat, masjid, gereja, dsb.
Tipologi bangunan berdasar susunan ruang, misal:  bangunan tunggal, bangunan memanjang dengan selasar, bangunan dengan halaman tengah/inner-court, bangunan dengan atrium, bangunan tinggi (high-rise), jalanan kota dengan arkade, kota dengan alun-alun di pusat kota. 
Gambar gedung apartemen dengan tipologi meninggi.

3. KANONIK

Konsep yang berdasarkan aturan-aturan atau dogma-dogma yang dianggap memiliki nilai luhur. 
Gambar Süleymaniye Mosque sebuah masjid di Turki dengan kubah khas islami.
4. IKONIK

Konsep yang menggunakan ikon yang dapat berarti simbol, bentuk yang mudah dikenali, bentuk yang terkenal, dan mewakili suatu kota atau negara.
Rancangan unik tersebut mengalami proses ikonisasi, hingga dalam beberapa jangka waktu rancangan tersebut menjadi ikon dan selalu menjadi daya kenal.
Gambar Eiffel Tower di Paris menjadi ikon negara Prancis.
5. ANALOGI
Konsep yang berdasarkan kemiripan secara visual dengan sesuatu yang lain, bisa bangunan lain, alam, atau benda buatan manusia.  
 
Gambar Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat merupakan analogi beberapa bambu runcing, menggambarkan senjata pribumi melawan penjajah di Indonesia pada masanya.

6. METAFORA
Konsep yang berdasarkan kemiripan dengan sesuatu yang lain secara tidak kasat mata, bukan kemiripan harafiah.  

Gambar Sydney Opera House merupakan metafora dari layar kapal & tumpukan kerang.
7. GABUNGAN BEBERAPA KONSEP
Konsep-konsep di atas bisa dikembangkan di digabungkan untuk mendapatkan bentuk yang unik, menjadi ciri khas, dan sesuatu yang 'baru'.
Contoh bangunan dengan gabungan beberapa konsep adalah Aula Barat & Aula Timur Institut Teknologi Bandung. Bangunan tersebut menggunakan konsep pragmatik rumah sunda untuk mengangkat nuansa kedaerahan, konsep tipologis aula yang memanjang, konsep ikonik untuk seluruh bangunan ITB yang meniru gayanya, dll.
Gambar Saung Julang Ngapak, rumah adat Sunda.
Gambar Aula Timur ITB karya Henri Maclaine Pont.
Gambar Laboratorium Teknik ITB karya Eko Purwono yang menjadikan atap Aula ITB sebagai ikon yang direpetisi.
(Sumber:
Mata kuliah Dasar Perencanaan dan Perancangan (AR 1101) tahun 2011, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung oleh Ir. Ahmad Rida Soemardi, M.Arch. MCP. & Ir. Budi Rijanto, DEA.)

0 komentar:

Posting Komentar

 
ab_architects. Diberdayakan oleh Blogger.