Pencahayaan Buatan




Lighting yang Tak Kalah Penting

Pencahayaan atau lighting adalah salah satu elemen penting yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan interior maupun eksterior. Selain berfungsi sebagai penerangan, lighting juga dapat dijadikan sebagai aksesori untuk memberi nilai tambah pada estetika sebuah ruang maupun fasad suatu bangunan. Untuk mendesain penataan cahaya yang baik, perlu kita ketahui terlebih dahulu klasifikasi dan jenis-jenis  pencahayaan secara umum.
Yang pertama, berdasarkan sumber cahaya yang didapat, lighting terbagi menjadi 2 jenis :
  • Pencahayaan alami atau daylighting
Pencahayaan yang bersumber dari sinar matahari yang muncul dari pagi menjelang siang hingga sore hari. Kelebihan dari pencahayaan ini adalah hemat biaya, karena tidak bergantung kepada energi listrik.
  • Pencahayaan buatan atau artificial lighting
Pencahayaan yang memanfaatkan teknologi buatan manusia atau energi olahan seperti lampu. Kelebihan dari konsep pencahayaan buatan adalah, intensitas cahaya yang lebih stabil serta pilihan warna yang bervariasi.

Lalu, berdasarkan arah penyinarannya, pencahayaan buatan dibedakan menjadi :
  • Sistem pencahayaan langsung (direct lighting)
Sistem pencahayaan langsung merupakan penempatan sumber cahaya secara langsung ke arah permukaan bidang aplikasi, baik dalam pencahayaan alami maupun pencahayaan buatan. Permainan cahaya langsung akan memunculkan efek bayangan yang kuat.
Tujuan dari sistem pencahayaan ini adalah mengoptimalkan penerangan umum dan intensitas cahaya untuk mendukung kegiatan yang ada di ruangan tersebut. Pengaturan yang tepat dan cermat dalam peletakan titik cahaya langsung akan memberikan kesan tegas, fungsional, dan nyaman.
  • Sistem pencahayaan tidak langsung (indirect lighting)
Sistem ini merupakan sistem yang menempatkan sumber cahaya dibalik suatu bidang aplikasi, dan memanfaatkan refleksi cahaya dari balik bidang tersebut untuk membentuk kesan cahaya tertentu. Permainan cahaya tidak langsung menghasilkan efek gradasi dan bayang-bayang pada  bidang yang tidak terkena bayangan. Sistem  pencahayaan ini memiliki tujuan utama yaitu untuk menegaskan kesan tertentu dari suatu ruang, atau membentuk batasan pada suatu bidang aplikasi.

Berdasarkan cakupan penyinarannya, artificial lighting terbagi menjadi tiga:

  • General Lighting
General lighting atau pencahayaan umum adalah sistem pencahayaan yang menjadi sumber penerangan utama. Umumnya penerangan dilakukan dengan cara menempatkan titik lampu pada titik tengah ruangan atau pada beberapa titik yang dipasang secara simetris dan merata.
Tujuan general lighting adalah menghasilkan sumber cahaya secara terang dan menyeluruh. Lampu yang digunakan adalah lampu TL atau downlight. Selain itu, dapat pula digunakan pencahayaan tidak langsung (indirect lighting) dengan lampu tersembunyi yang memanfaatkan bias cahayanya saja. Keunggulan lampu indirect adalah dapat menghasilkan cahaya yang merata tanpa membuat mata silau dan suasana hangat pun lebih terasa dengan tampilan lampu warna kekuningan.

  • Task Lighting
Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang difokuskan pada suatu area dengan tujuan membantu aktivitas tertentu. Task lighting juga dapat menjadi satu cara untuk menghindari ketegangan mata ketika beraktivitas.
Contoh task lighting adalah ruang kerja yang dilengkapi dengan lampu meja untuk membaca sehinga mata tidak cepat lelah. Contoh lain adalah lampu di atas counter table yang memungkinkan orang untuk membaca resep masakan ketika akan memasak. Atau, lampu gantung yang diletakkan di atas ruang makan yang mengarah pada meja makan. Selain diperuntukkan sebagai lampu penegas fungsi, task lighting juga dapat berfungsi sebagai pembentuk suasana.

  • Accent Lighting
Accent lighting digunakan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda agar dapat lebih terlihat. Pemasangan accent lighting pada ruang dalam umumnya digunakan untuk menyorot benda seni (artwork) atau menyorot lukisan.
Accent lighting biasanya menggunakan spotlight karena dapat menghasilkan bias cahaya yang kuat dan menghasilkan fokus pada objek yang dituju. Aplikasi wall lamp juga dapat digunakan untuk pada dinding tertentu sehingga menghasilkan tampilan ruang yang dinamis.

Sebuah perencanaan pencahayaan buatan dapat mempergunakan salah satu dari jenis-jenis pencahayan di atas, atau dapat juga memadukan dua atau beberapa jenis pencahayaan tersebut. Kolaborasi dan elaborasi dalam mengunakan beberapa jenis pencahayaan sangat dibutuhkan untuk mendramatisasi nuansa ruang. Pencahayaan lampu terbaik adalah jika sumber cahaya tidak langsung mengenai mata kita hingga menyebabkan silau. Yang dibutuhkan dalam penerangan adalah efek dari cahaya ketika menerangi ruang. Beberapa desain justru menyembunyikan sumber cahaya lampu dan mendapatkan efek pantulannya melalui dinding.  Pencahayaan yang menarik dapat juga diperoleh dengan mengarahkan lampu berlawanan arah dengan bidang yang akan diterangi, untuk kemudian diletakkan elemen estetis di depannya yang mampu memantulkan cahaya secara lembut hingga dapat menerangi ruang.

Permainan pencahayaan kerap kali digunakan untuk mengekspose tekstur suatu material yang memang didesain sebagai elemen estetis suatu ruangan atau fasad bangunan. Sistem lighting yang diaplikasikan untuk dapat menonjolkan kesan material ini adalah perpaduan antara accent lighting dan spot lighting. Mulai dari batu bata, kayu, batu alam, hingga tekstur beton ekspose akan sangat menarik bila dipadukan dengan permainan lighting yang tepat. Tekstur khas dan warna netral yang dihasilkan oleh material semen pada beton ekspose akan terlihat lebih menonjol dengan pengaplikasian permainan tata cahaya.

Jadi, tata cahaya atau lighting bukan lagi hal yang sepele karena pencahayaan yang didesain dengan baik akan menciptakan suasana tertentu dan membangun estetika pada suatu ruangan. Bahkan dengan lighting kita dapat memengaruhi atmosfer dalam sebuah ruangan. Selamat mencoba. Light up your life !!

(sumber materi dan gambar : chooseandbuild.wordpress.com; majalahasri.com; furnituretrendzona.com; nextelements.com; homeinteriores.net)

Septana Bagus Pribadi, ST, MT
Staff Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip
Artikel ini dimuat di Rubrik Bale Harian Suara Merdeka

0 komentar:

Posting Komentar

 
ab_architects. Diberdayakan oleh Blogger.