Feng Shui dan Arsitektur



Feng Shui adalah seperti ilmu alam dan estetik saja, merupakan ajaran kebaikan dan tidak bertentangan dengan agama. Ilmu Feng shui berasal dari Cina Kuno yang bertujuan “menciptakan hunian yang seimbang dan selaras dengan alam untuk keberuntungan hidup penghuninya”. Feng shui tidak jauh berbeda dengan Kitab Primbon (Jawa), Asta Kosala-Kosali (Bali), dan Vastu (India). Di negara-negara Barat, lebih dikenal dengan istilah “Geomancy”.

Ilmu Feng Shui lebih sebagai usa  Ilmu Feng Shui lebih berfokus kepada “hunian” (jika dilihat dari filosofi dasarnya), jadi sangat berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur yang mempelajari tentang hunian. Jadi antara ilmu Feng shui dan arsitektur ibarat dua sisi mata uang yang saling mengisi. 

ha dan upaya manusia untuk menata serta memperbaiki hunian agar dapat mendatangkan chi (energi positif).

Bisa dibayangkan apabila mendesain sebuah bangunan dengan ahli Feng Shui tanpa dasar ilmu bangunan sama sekali, sudah bisa dipastikan tatanan ruang dan sirkulasi manusia di dalamnya akan sangat kacau. Jadi diharuskan, seorang ahli Feng shui harus menguasai ilmu bangunan/arsitektur, agar desain rumah nanti selain nyaman, juga ada plus point Feng shui, dimana lebih kepada memanfaatkan potensi alam untuk kehidupan yang lebih baik.

Penyimpangan
Seringkali terjadi “penyimpangan” terhadap penggunaan ilmu Feng shui, dimana ilmu ini dipakai sebagai peramalan nasib manusia (profesi dukun/ paranormal) yang kesannya menjadi mistik. Padahal tidak seorangpun manusia (dukun/paranormal) di dunia ini yang dapat menentukan nasib manusia lain, berarti ia sudah melebihi Tuhan, dan hal ini sangat tidak dibenarkan dalam ilmu Feng shui.

Selain Feng shui, sebenarnya ada 1 ilmu lagi yang lebih melihat kepada manusianya dan bukan pada bangunan, biasa disebut Ba-zi/ Pa-che, ini yang berisi hal-hal mistik. Pada dasarnya Feng shui/ Hong shui sangat berbeda dengan Ba-zi/Pa-che. Feng shi/ Hong shui berdasarkan pada seni menata bangunan yang selaras dengan alam (logis), sedangkan Ba-zi/ Pa-che lebih kepada ramal-meramal manusia (mistik).

Pada dasarnya inti sari ilmu Feng Shui adalah Yin-Yang (untuk keselarasan dan keseimbangan) dan Lima Unsur (yang saling mendukung & menguatkan). Yin-Yang adalah elemen aktif (Yang) dan pasif (Yin), di dalam aktif ada pasif dandi dalam pasif ada aktif. Lima unsur adalah Kayu, Api, Tanah,Logam, dan Air. Kelima unsur ini membentuk siklus yang saling mengisi dan menghidupkan. Memang dalam mempelajari ilmu ini, diperlukan “kepekaan lebih” ditunjang dengan kedalaman analisis dan pengalaman praktik.

(http://archfengshui.blogspot.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
ab_architects. Diberdayakan oleh Blogger.